Sukses Haji, Prabowo Masukkan Nasaruddin Umar DKT RI-Saudi

 


SUARABERITAINDONESIA.COM

JAKARTA – Momentum kesuksesan penyelenggaraan ibadah haji 2025 menjadi landasan strategis bagi Presiden RI terpilih, Prabowo Subianto, dalam memperluas kemitraan bilateral Indonesia-Arab Saudi. Dalam kunjungan kenegaraannya ke Jeddah, Prabowo bersama Putra Mahkota sekaligus Perdana Menteri Kerajaan Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman (MBS), secara resmi membentuk Dewan Koordinasi Tertinggi (DKT) RI-Saudi.

Dalam struktur awal DKT tersebut, Prabowo secara langsung menunjuk Menteri Agama RI,  tokoh ulama dan intelektual terkemuka Indonesia, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, M.A., sebagai salah satu anggota tim kerja DKT. Masuknya Nasaruddin Umar, yang saat ini menjabat sebagai Menteri Agama dan Imam Besar Masjid Istiqlal, menandai perluasan misi kemitraan tidak hanya pada aspek ekonomi, industri, dan ketenagakerjaan, tetapi juga pada aspek keagamaan, kebudayaan, dan spiritualitas antarbangsa.



“Selama ini kerja sama Indonesia-Saudi terbatas pada urusan haji, umrah, dan tenaga kerja. Dengan DKT, kita ingin membangun hubungan yang lebih luas, termasuk dalam diplomasi keagamaan dan pendidikan spiritual,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Zulkifli Hasan, di Jeddah, Kamis (3/7).

Nasaruddin Umar, yang selama dua dekade aktif menjalin dialog antaragama dan diplomasi budaya di berbagai forum internasional, dinilai sebagai figur tepat untuk mewakili wajah Islam moderat Indonesia dalam DKT. Prabowo menilai, masuknya Nasaruddin akan memperkuat posisi Indonesia sebagai mitra strategis Arab Saudi, khususnya dalam bidang pembinaan jemaah haji, pembangunan kawasan spiritual seperti Kampung Haji di Makkah, serta penguatan peran masjid sebagai pusat peradaban.

Ini bukan hanya soal politik dan ekonomi. Ini juga tentang membangun jembatan spiritual antara dua bangsa Muslim besar. Nasaruddin Umar menjadi sosok punya kapasitas soal hal tersebut.

Sebagai bagian dari kesepakatan, Prabowo dan MBS telah menandatangani Minutes of Meeting (MoM) pembentukan DKT yang mencakup tata kelola, kerangka kerja, serta pembentukan tim kajian untuk program prioritas. Salah satu program unggulan yang disiapkan adalah kajian pembangunan Kampung Haji Indonesia di kawasan suci Makkah, sebagai bentuk pelayanan permanen jemaah haji dan pusat budaya Indonesia di tanah suci.

Langkah strategis ini menandai babak baru dalam relasi Indonesia dan Arab Saudi. Tidak hanya memperluas kerjasama sektor industri dan investasi, tetapi juga memperdalam dimensi nilai dan spiritualitas yang menjadi fondasi kuat kedua negara.

DKT Indonesia-Saudi ini mengadopsi format yang sama seperti hubungan Arab Saudi dengan Amerika Serikat dan Republik Rakyat Tiongkok. Dengan format ini, Indonesia menjadi salah satu dari sedikit negara Asia Tenggara yang memiliki kemitraan institusional setingkat tinggi dengan Riyadh.

Masuknya Nasaruddin Umar dalam jajaran DKT sekaligus menjadi pengakuan atas kontribusinya dalam diplomasi kebudayaan dan kemanusiaan lintas negara. Tak hanya menjadi simbol keberhasilan pengelolaan haji 2025, keterlibatannya juga mempertegas bahwa suara moderasi Islam Indonesia memiliki peran penting dalam percaturan dunia Muslim global.

Dengan DKT ini, harapan baru tumbuh untuk membangun koneksi lebih erat, tidak hanya antarnegara, tetapi juga antarkalbu umat. Ini tentang masa depan bersama. Ekonomi, spiritual, dan kemanusiaan. Indonesia dan Saudi berjalan beriringan.( Achmad Hidayat)

Posting Komentar untuk "Sukses Haji, Prabowo Masukkan Nasaruddin Umar DKT RI-Saudi"