SUARABERITAINDONESIA.COM
KETAPANG - Suaraberitaindonesia. Com - Musibah mencekam kembali terjadi. Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Tunu Pratama Jaya mengalami kebocoran pada ruang mesin dan tenggelam di Selat Bali. Puluhan penumpang di dalam kapal tersebut dikabarkan hilang. Saat ini Tim SAR sedang berusaha mencari para korban ditengah lautan.
Kabarnya kapal yang sedang membawa 55 penumpang diduga mengalami kebocoran di ruang mesin hingga akhirnya terbalik dan hanyut terbawa arus. Kapal ini tenggelam saat berlayar dari Pelabuhan Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk.
Laporan awal dari area Dermaga LCM Gilimanuk menyebutkan bahwa pada pukul 00.16 WITA, KMP Tunu Pratama Jaya sempat mengirim permintaan tolong melalui saluran komunikasi Channel 17 karena mengalami kebocoran di ruang mesin kapal.
Selang beberapa menit kemudian, tepat pukul 00.19 WITA, kapal tersebut mengalami black out atau mati total.
Upaya penyelamatan segera dilakukan oleh pihak terkait. Kapal KMP Tunu Pratama Jaya 3888 yang berada di sekitar lokasi langsung bergerak mendekat untuk memberikan bantuan.
Namun, pada pukul 00.22 WITA, laporan ke LPS Gilimanuk menyebutkan bahwa kapal tersebut sudah dalam kondisi terbalik dan hanyut ke arah selatan.
Lokasi kapal terakhir terdeteksi di titik koordinat -08°09.371′, 114°25.1569′.
Kepala Seksi Keselamatan, Berlayar, Patroli, dan Penjagaan KSOP Tanjungwangi, Ni Putu Cahyani, membenarkan insiden tersebut.
Ia menjelaskan bahwa KMP Tunu Pratama Jaya pada pukul 23.17 WIB sempat meminta pertolongan melalui radio.
Total penumpang ada 53 orang, kendaraan yang diangkut sebanyak 22 unit, dan kru kapal 12 orang. Hingga saat ini belum ada laporan resmi mengenai jumlah korban selamat maupun korban jiwa,” ujarnya.
Cahyani juga menambahkan bahwa kondisi cuaca di sekitar perairan memang terpantau kurang bersahabat.
Berdasarkan laporan BMKG, tinggi ombak di lokasi kejadian dilaporkan mencapai 2,5 meter.
Hal ini diduga turut memperburuk situasi ketika kapal mengalami kebocoran.
Koordinator Pos Basarnas Banyuwangi Wahyu Setyabudi mengungkapkan, data manifes sementara KMP Tunu Pratama Jaya membawa 53 Penumpang dan 12 kru.
Untuk sementara jumlah manifest total 53 orang dan kru 12 orang,” kata Wahyu, Kamis (3/7/2025)
Selain membawa penumpang, kapal juga mengangkut 14 truk tronton. Kapal bertolak dari Pelabuhan Ketapang pada Rabu (2/7/2025) pukul 22.56 WIB menuju Gilimanuk. Sedangkan tenggelamnya kapal diperkirakan pada pukul 23.20 WIB.
Dari ketapang 22.56 WIB menuju ke Gilimanuk. Kejadian 23.20 WIB,” terang Wahyu.
Kejadian (kapal tenggelam) jam 23.35 WIB kapal tenggelam terlihat dari petugas jaga syahbandar,” tambahnya. Salah seorang operator kapal penyeberangan, Ferry mengatakan kapal dilaporkan mengalami kebocoran pada pukul 00.16 WITA. KMP Tunu
Pratama Jaya saat itu tengah berlayar dari pelabuhan ketapang menuju pelabuhan Gilimanuk. ( Herman. S )
Posting Komentar untuk "Mencekam! Kapal Penyeberangan Selat Bali Tenggelam Usai Mesin Bocor, 65 Penumpang Hilang"