SUARABERITAINDONESIA.COM
BOGOR - Dalam membangun desa sejahtera perlunya wirausaha usaha sosial yang tinggi. Wirausaha sosial dapat dibentuk melalui edukasi, seperti digitalisasi marketing dan pembukuan sederhana yang dipaparkan oleh Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Gema desa Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia, terkhusus program studi Ekonomi Syariah dan Akuntansi yaitu Sodara Wanda Koswara yang memaparkan mengenai Digitalisasi Marketing, kemudian mengenai Pembukuan Sederhana yang dipaparkan oleh Sodari Fitria Auldri Desiana serta Adzra Nadzhifah. Tentunya kegiatan tersebut dihadiri oleh beberapa aparatur desa. Baik dari BPD Desa Cijeruk, staf kepala desa, serta Ketua PKK Desa Cijeruk serta para tamu hadirin yaitu UMKM atau penjual dagangan kecil Desa Cijeruk.( 29/09/2025)
Dalam sambutannya, Wanda Koswara selaku Koordinator Desa KKN GEMADESA Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia mengatakan “Tujuan dari kegiatan penyuluhan tentang Digitalisasi Marketing dan Pembukuan Sederhana yang dilaksanakan oleh Mahasiswa KKN Gema Desa Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia. Untuk meningkatkan kapasitas pelaku usaha (UMKM atau individu warga desa Cijeruk) dalam mengelola usahanya secara digital agar lebih efisien, modern, dan berkelanjutan. Tidak hanya itu, Kami juga berharap para pelaku UMKM dan warga desa Cijeruk dapat meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang pentingnya pencatatan keuangan dalam menjalankan dan mengembangkan usahanya secara berkelanjutan”.Dalam sambutan kedua BPD cijeruk mengatakan “Saya mengharapkan mahasiswa dapat mengoptimalkan waktu sebelum berakhirnya KKN agar dapat menjalankan digital marketing, saya juga mengharapkan Desa Cijeruk mempunyai iconic tersendiri bagi desa melalui digital marketing dan pembukuan sederhana” Ujar Pak Yayan Royan, BPD Cijeruk, Kab. Bogor.
Digitalisasi marketing yang dijelaskan mengenai pemasaran melalui sosial media seperti WhatsApp Bussiness, Google Maps, Facebook, Instagram, serta e-commerce. Selain itu sebelum kegiatan tersebut diadakan, pada hari sebelumnya, para mahasiswa KKN sudah melakukan sosialisasi kepada para penjual dengan melatih Google Maps, serta Qris. Hasil yang didapatkan dari sosialisasi, sudah ada beberapa pedagang yang langsung mempraktikkan mengenai Google Maps dan Qris. Namun masih ada beberapa pedagang yang tidak bisa langsung mempraktikkan dikarenakan kendala kurangnya teknologi yang memadai.
Yayan Royan selaku Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Cijeruk, Bogor. mengatakan “saya sudah pernah membuat akun shopee untuk berjualan, akan tetapi terkendala dibagian iklannya, karena biaya nya terlalu mahal”. Oleh karena hal tersebut, Wanda Koswara selaku pemateri digitalisasi marketing mengatakan bahwa “Saran dari saya, bapak bisa melakukan pemasaran secara lingkup kecil, melalui WhatsApp bussines atau membuat Google maps terlebih dahulu, supaya konsumen dalam jangka kecil sudah mengenal produk milik bapak, kemudian setelah sudah ada efek bagi penjualan, baru bisa dipasarkan secara luas melalui e-commerce”.
Pembukuan Sederhana sangat dibutuhkan bagi warga Cijeruk. Sesuai survei mahasiswa ke beberapa daerah Cijeruk. Para pedagang belum memahami terkait pembukuan sederhana. Dalam edukasi pembukuan sederhana, materi yang disampaikan mengenai Pemisahan Kas pribadi dan Usaha. Budgeting, HPP, serta Laba Rugi. Materi tersebut disampaikan oleh Fitria Auldri Desiana dan Adzra Nadhzifah dengan sangat cermat dan detail dengan tujuan agar masyarakat Cijeruk khususnya para pelaku UMKM dapat memahami proses pembukuan sederhana.
Besar Harapan Mahasiswa KKN GEMADESA Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia dalam memberikan wawasan serta pengetahuannya kepada warga desa Cijeruk Kab. Bogor. Agar para pedagang dapat memahami dan mempraktikkan digitalisasi marketing serta pembukuannya dalam membuka dan memulai usahanya. ( Achmad Hidayat)
Sumber Rilis / Penulis:
Fitria Auldri Desiana, Mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia.
Posting Komentar untuk "EDUKASI DIGITALISASI MARKETING DAN PEMBUKUAN SEDERHANA UNTUK DESA CIJERUK BOGOR"