Kepala Desa Rancabungur Diduga “Menghilang”, Warga Terlantar dan Pelayanan Publik Lumpuh

SUARABERITAIMDONESIA.COM

BOGOR - Desa Rancabungur, Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor, tengah menghadapi krisis kepemimpinan yang serius. Kepala Desa (Kades) Saepudin dilaporkan tidak pernah terlihat di kantor desa selama berbulan-bulan terakhir. Ketidakhadiran ini memicu lumpuhnya berbagai layanan publik yang sangat dibutuhkan warga.( 26/05/2025)

Investigasi yang dilakukan jurnalis beserta Tim Indonesianewscover.com mengungkap bahwa dalam lebih dari sepuluh kali kunjungan ke kantor desa, tidak sekali pun tim dapat bertemu langsung dengan Kades Saepudin. Lebih mengejutkan, beliau mengaku tidak memiliki nomor telepon pribadi yang bisa dihubungi, membuat komunikasi antara warga dan kepala desa nyaris mustahil.

Pemberitaan sebelumnya pada
Tanggal 30 Oktober 2024

Akibat absennya kepemimpinan di tingkat desa, berbagai urusan administrasi warga seperti pengurusan surat menyurat, layanan sosial, dan program bantuan pemerintah tertunda tanpa kejelasan. Banyak warga mengaku kecewa dan merasa hak-haknya sebagai warga negara terabaikan.

“Pelayanan desa mandek total. Warga seperti kehilangan arah karena tidak tahu harus mengadu ke siapa,” ujar salah seorang warga setempat.

Ketidakhadiran Kades Saepudin dinilai sebagai pelanggaran terhadap sumpah jabatan yang mewajibkan dirinya hadir dan melayani masyarakat secara adil, terbuka, dan akuntabel. Kondisi ini tak hanya merusak kepercayaan publik, tapi juga berpotensi melanggar ketentuan hukum pemerintahan desa.

Jurnalis dan tim dari Indonesianewscover.com mendesak Pemerintah Kabupaten Bogor dan instansi terkait untuk segera mengambil tindakan tegas. Evaluasi menyeluruh terhadap kinerja Kades Saepudin perlu dilakukan guna mencegah semakin parahnya dampak sosial dan administratif yang ditimbulkan. Selain itu, investigasi lanjutan dibutuhkan untuk mengungkap apakah ada unsur penyimpangan atau kepentingan pribadi yang membahayakan integritas pemerintahan desa. ( Achmad Hidayat)